Minggu, 28 Oktober 2012

"KOUNAT"




Sejarah awal mula "Kounat":

Pada awal permulaan waktu, begitu lamanya hingga tidak dapat ditentukan, Sang Pencipta telah menciptakan "God" dewa, yang akan bertanggung jawab untuk penciptaan alam semesta, dan "Demon" iblis, yang akan bertanggung jawab untuk penghancuran. Beberapa saat sebelum "Kounat" didirikan, para dewa turun ke Benua "Archimedia" yaitu benua dari ras primitif "Aernas". dewa-dewa itu terdiri dari Dewa "Ernasis", merupakan dewi perang dan keberanian. "Lisnar", merupakan dewi kebaikan dan roh, dan "Armenia", merupakan dewi kecerdasan dan harmoni.

Pada saat itu, manusia primitif, dwarves primitif dan elves primitif yang baru mulai hidup bermasyarakat yang tinggal di "Aernas". Ketiga dewi tersebut memilih manusia, karena manusialah yang paling berani dan kreatif dari semua ras tersebut. sebagai ras yang akan melakukan penciptaan industri secara bersama-sama.

Dewa dan manusia bekerja sama untuk menciptakan berbagai bentuk kehidupan dan mengembangkan peradaban di tengah wilayah "Archimedia" dan disebut dengan "Kounat". Meskipun demikian, beberapa dewa jatuh cinta dengan manusia, dan anak-anak lahir di antara mereka. keturunan dewa dan manusia ini memiliki kemampuan lebih daripada manusia biasa dan mulai menunjukkan keunggulan di antara manusia. Mereka biasa disebut "Celestials", mereka akhirnya berkembang semakin banyak dan membantu para dewa memimpin manusia dan membuat pengembangan peradaban magis di Kounat.

Peradaban magis Kounat telah meluas ke seluruh Aernas dengan ibukota-nya Kounat sebagai pusat pengaruh magisnya. "Dwarves" dan "elves" yang tinggal di wilayah selatan dan utara juga dipengaruhi oleh peradaban Kounat dan menerima keunggulan budaya melalui komunikasi dengan para "celestials". Dengan begitu, "elves" mampu menggunakan Magics yang lebih kuat, dan "dwarves" mampu membuat perkembangan yang signifikan melalui teknologi canggih dan ilmu mekanik.

Setelah wilayah "celestials" terselesaikan dengan "Kounat" sebagai pusatnya, dewa memilih "celestials" yang paling mampu dan berpengaruh dan menunjuknya sebagai raja, sehingga Kerajaan "Kounat" pun terbentuk. Dan mereka pun beraliansi dengan kerajaan "elves" dan "dwarves", dan berkembang sebagai sebuah bangsa dan menyatakan tahun pertama Kalender ilahi kerjaaan tersebut.

Namun, perdamaian ini tidak bertahan lama.....

Beberapa tahun kemudian, "Demons" iblis-iblis dari "Elyos' menyerbu "Kounat", dan itulah awal mulanya Perang iblis yang Pertama (First Demon Wars) (sebelum kelahiran Mari Ming Onette). Di Elyos, karena tidak puas dengan tanggungjawab akan penghancuran yang ditetapkan oleh Sang Pencipta, para ekstremis yang mendukung penghancuran tanpa pandang bulu mulai mendapatkan kekuasaan.

Konflik ini menyebabkan kelahiran dua faksi di Elyos, yaitu para "ekstrimis" dan "moderat". Pemimpin ekstremis adalah "Demon" iblis tingkat tinggi, yaitu "Heitaros Cratsus", yang memimpin pasukan iblis melalui portal dimensi dan menghancurkan banyak bintang di jagat raya, dan sekarang menjadikan "Aernas" sebagai target berikutnya.

Karena Heitaros, sebuah portal dimensi telah terbuka di wilayah timur Kounat di Archimedia, dan iblis yang tak terhitung jumlahnya mulai menyusup melalui portal tersebut. tujuan utama mereka adalah untuk menghancurkan peradaban sihir yang kuat dari para dewa di dalam kerajaan Kounat. Setelah mendengar berita tentang invasi para "ekstrimis", klan iblis "Burning Canyon" mengirim Dio ke Aernas sebagai misionaris.

Setelah mendapat informasi dari invasi iblis tersebut, ketiga dewi dan Raja "Kounat" memimpin pasukan "Kounat" ke medan perang "Artione", yang merupakan pintu gerbang ke "Kounat" dan dimana terjadinya pertempuran melawan tentara iblis. Selama perang sengit, banyak korban yang berjatuhan.
Para kounat berada di posisi yang kurang menguntungkan dalam pertempuran, karena ritual sihir mereka yang sulit untuk digunakan dalam pertempuran, Hingga "Rune Caster" paling sakti di kerajaan menciptakan artefak magis yang memungkinkan konversi efisien kekuatan magis ke dalam amunisi yang tak terbatas.

Selain menggunakan tim "Gunslinger', para "kounat" juga memulai menggunakan "Aernas' Hammer", "the saisyu heiki" (ketetapan akhir) dari Kounat, "Aernas' Hammer" memungkinkan mereka mendapatkan kekuatan para dewa yang dapat digunakan melalui alat yang dapat direkonstruksi menjadi senjata, meskipun senjata tersebut belum stabil.

Dengan senjata tersebut, "Heitaros" menderita luka parah, dan lari kembali ke Elyos melalui portal dimensi. Gelombang pertama dari tentara iblis hampir hancur, dan setelah kehilangan pemimpin mereka, para iblis pun tersebar ke daerah  di seluruh benua tersebut.

Setelah kehilangan hampir semua kekuatan mereka karena perang melawan "Heitaros", ketiga Dewi tersebut menyegel portal dimensi dan kembali ke dunia mereka.

(sumber: http://grandchase.wikia.com)

2 komentar:

  1. Gan ane ngasih saran brakgroundnya diganti dong :), soalnya pixelnya keliatan bikin ane sakit mata :)


    Terima kasih

    BalasHapus